KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kediri menyebarkan ajakan kepada kalangan remaja untuk mencegah pernikahan dini.
Mas Dhito dalam acara pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri 2023 menyebutkan, salah satu tantangan yang dihadapi di Kabupaten Kediri saat ini yakni banyaknya anak muda mengajukan dispensasi pernikahan dini.
"Ini tidak hanya bisa diselesaikan Dinas KB, harus kerja bersama baik Pemerintah Kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, sosialisasi bahwa menikah di usia matang itu sangat penting, " kata Mas Dhito di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (8/3/2022).
Upaya pencegahan pernikahan dini itu, salah satu kunci utama yakni keluarga. Peran keluarga sangat penting untuk memberikan bekal pendidikan bagi anak, sehingga kejadian seperti hamil di luar nikah yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab pernikahan dini dapat dihindari.
Pada tahun 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana penduduk mayoritas berusia produktif. Dalam hal ini peran Duta Genre sangat penting dalam membentuk pola pikir remaja untuk merencanakan masa depannya dengan terencana.
"Adanya Duta Genre ini supaya mereka tahu apa saja yang harus mereka persiapkan ke depannya, " ungkap Mas Dhito.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DP2KB-P3A) Nurwulan Andadari menyampaikan, pemilihan Duta Genre 2023 ini diikuti 72 remaja berusia 15-18 tahun.
Peserta yang mengikuti ajang Duta Genre, mereka pelajar SMA/SMK di Kabupaten Kediri termasuk satu peserta umum diluar jalur lembaga pendidikan.
"Dari 72 peserta itu, terseleksi menjadi 10 besar masuk finalis di Grand Final, " tuturnya.
Adapun, dalam pemilihan Duta Genre tersebut, diperoleh finalis juara 1 putra Juan Shantiko, juara 1 putri Nabila Rasyidah Pribadi, Juara 2 putra Nabeel Putra Aqeel, juara 2 putri Naicilla Bintang Putri Sugiantari, juara 3 putra Nauval Zaky dan juara 3 putri Alen Cika Yudha Pratiwi.(adv/PKP)